RESIK - RESIK KALI SINIR DAN KALI BUNTUNG DI WARU SIDOARJO
Curah hujan tinggi ditambah pasang surut maksimum air laut atau Rob membuat aliran air lari ke Sungai Buntung. Hal ini membuat Sungai Buntung tidak mampu mengalirkan air ke laut dengan lancar sehingga timbu genangan.
Pemkab Sidoarjo melalui Dinas PU Sidoarjo telah melakukan upaya untuk mengatasi genangan banjir ini. Dalam penanganan ini sudah dioperasikan dam dengan maksimal. Bahkan air untuk irigasi tidak diberikan atau ada di posisi nol sehingga tidak ada buangan air dari sawah ke Sungai Buntung. Sebanyak 30 pompa yang tersebar di seluruh wilayah Sidoarjo juga sudah dioperasikan.
“Hasil assesmen tim, terdapat 3 lokasi penumpukan sampah dan enceng gondok, yakni di sungai sinir dan sungai buntung, yang menyumbat bagian hilir kedua sungai tsb. Sementara itu, di bagian tengah sungai, normal tidak ada tumpukan,” ujar Kepala Diskominfo Jatim, Benny Sampir Wanto, Sabtu (18/1/2020).
Terhadap kondisi tersebut, Kepala BPBD Jatim, Suban Wahyudiono, bersama Dinas PU SDA, Dinas Lingkungan Hidup Jatim, serta BBWS Brantas, BPBD Kab. Sidoarjo dan Dinas Lingkungan Hidup Kab. Sidoarjo akan membersihkan sungai pada Hari Senin, 20 Januari 2020, pkl 09.00 WIB.
Namun, kesemuanya dirasakan tidak optimal jika masyarakat tetap membuang sampah di sungai serta peduli terhadap sungai. Untuk itu, partisipasi seluruh masyarakat Sidoarjo menjaga sungai menjadi menjadi kunci utama agar tidak banjir. Sebab, berdasarkan pemantauan di sungai Buntung, masih banyak sampah menyumbat dan menghalangi aliran air sampai ke laut.