BANJIR MASIH TINGGI, BPBD KABUPATEN SIDOARJO DIRIKAN DAPUR UMUM
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo mendirikan dapur umum untuk mengantisipasi banjir pada puncak musim hujan ini. Kepala BPBD Kabupaten Sidoarjo, Dwidjo Prawito menerangkan, instruksi tersebut dimaksudkan agar perangkat desa/kecamatan mulai tanggap terhadap ancaman puncak musim hujan yang jatuh pada bulan Januari dan Februari ini. Dia berharap peran kerja sama antara BPBD Sidoarjo serta desa/kecamatan lebih dipertajam, agar penanganan banjir yang dilakukan lintas dinas, bisa optimal. Tidak hanya evakuasi, tetapi juga penyiapan dapur umum. ”Agar kondisi kesehatan warga korban banjir tetap terjaga”.
Lebih lanjut Bpk. Dwidjo Prawito menjelaskan, keberadaan dapur umum sangat penting. Terutama untuk daerah yang sulit dijangkau tim evakuasi saat terjadi banjir keterlibatan desa/kecamatan akan memperkuat proses penanganan korban banjir. ”Untuk evakuasi, perahu karet, pelampung, kendaraan oprasional hingga personel kami yang disiapkan standby dilokasi kejadian akan membantu kegiatan kebencanaan di Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo. Karena ada sejumlah desa yang menjadi titik rawan banjir di antaranya desa kupang, desa semambung, desa kedung pandan, desa kedungrejo dan desa tambak kalisogo yang terdampak banjir parah. Maka dari itu kami siapkan dapur umum untuk mendistribusikan makanan bagi warga yang mengungsi, “jangan sampai ada warga yang tidak mendapatkan makanan,” kata dia.
Warga dihimbau agar tetap waspada terhadap naik turunnya ketinggian banjir, ke khawatir warga ketika air laut pasang dan sewaktu-waktu meluap bisa mengganggu aktivitas warga. Terutama pada saat malam atau dini hari. Kan hujan yang terjadi beberapa hari ini, semakin deras. Kadang pagi atau siang saja sudah hujan, jadi harus waspada. Dapur umum ini akan disiapkan sampai situasi di lokasi sudah tidak membutuhkan dapur umum lagi, untuk logistik masih aman sampai tiga hingga empat hari kedepan.